Sabtu, 03 Desember 2011

Reuni dengan puncak Hargo Dumilah "Lawu"

Seminggu lalu *tanggal 25-27 november 2011* saya kembali datang ke tanah lawu ... tetapi pendakian kali ini berbeda ... kali ini saya ditemani partner /pacar saya sendiri dan ini adalah pendakian pertama yang dilakukan pacar saya.
Semula saya hanya berencana untuk pulang ke kota madiun (kota kelahiran saya) via tawangmangu. Tetapi Pacar saya memberi ide , "gmn klo sebelum pulang madiun kita naik dulu ke lawu ?" ... tanpa berpikir panjang saya pun menyanggupi. Segera semalam sebelum keberangkatan saya packing mendadak, tanpa banyak membawa barang bawaan terlalu banyak, karena pendakian hanya dijadwalkan dalam waktu semalam.

Jumat (25 November 2011)
pukul 16.00 wib Barang bawaan sudah siap packing, dan saya segera menuju UMY (tempat pacar saya kuliah) untuk menjemput dia pulang kuliah ... Setelah itu kami kembali pulang, ganti baju, makan, shalat dan segera berangkat menuju cemoro sewu.
Tepat pukul 19.00 wib kami berangkat. Segera saya 'geber' motor saya menuju Cemoro sewu dan berharap malam ini tidak hujan, karena malam sebelumnya hujan mengguyur kota Jogja sangat deras.
hanya dalam waktu 1,5 jam kami sudah sampai Kabupaten Karanganyar dan mampir ke warung Hick Gaul Pak Mul (tepatnya jalan Lawu karanganyar) untuk mengisi perut yang sudah mulai kosong lagi. Hanya dengan membayar sekitar 20 rupiah kami sudah bisa makan sampai perut kami kenyang.
Tak ingin berlama-lama, karena hari sudah mulai malam kami melanjutkan perjalanan lagi menuju cemoro sewu.
Jalan tanjakan dan udara pegunungan kaki gunung yang mulai dingin kami lewati dengan perlahan sambil menikmati cahaya lampu pedesaan yang terlihat jauh di kaki gunung lawu. Tepat pukul 21.30 kami sampai di Pos cemoro sewu, dan segera menitipkan motor.
Dan tanpa disadari ternyata malam itu adalah malam menjelang malam 1 suro (tahun baru islam) ...
Sehingga banyak pendaki yang juga akan naik ke gunung Lawu malam itu , Kebetulan kami ada 'barengan' untuk naik nanti ...
Setelah Registrasi, Tepat pukul 22.45 wib kami memulai pendakian.
Hanya berbekal lampu senter, kami menyusuri jalan gelap dan berbatu yang sudah tersusun rapi.
Baru berjalan sekitar 500 meter pacar saya sudah mengisyaratkan untuk beristirahat sejenak, saya memaklumi hal ini karena ini adalah pendakian pertama dia dan dia juga belum sempat beristirahat sejak dia pulang kuliah tadi. Saya selalu mensupport dia agar tetap semangat sampai puncak nanti dan perjalanan berlanjut ...
Pos bayangan 1 & 2 sudah kami lewati, berarti sebentar lagi kami sampai di pos 1. Dan dugaan kami benar, pukul 23.50 kami sampai di pos 1 ... Kami kembali beristirahat, dan disana kami bertemu rombongan dari anak-anak UII jurusan manajemen yang juga akan naik malam itu.
Setelah sedikit berbincang-bincang dengan rombongan lain dan tenaga sudah mulai terkumpul kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 ..
Kami jalan sangat santai, tak perlu terburu-buru yang penting sampai puncak :)
Sepanjang perjalanan menuju pos 2 kami banyak berhenti untuk beristirahat dikarenakan kondisi pacar saya sudah mulai nge-drop.

Sabtu (26 November 2011)
Sekitar pukul 02.00 dinihari kami sampai di pos 2, dikarenakan kondisi fisik pacar saya yang sudah mulai menurun dan pos 3 masih terlalu jauh kami memutuskan untuk nge-camp di pos 2 ...
Untungnya di depan pos 2 ada warung non permanen 24 jam yang sengaja didirikan untuk menjamu para pendaki yang ingin melepas lelah dan mengisi perut yang sudah mulai kosong. (Warung ini hanya didirikan saat-saat tertentu, biasanya saat Suro, Agustusan, dan Tahun baru)
Segera kami mendirikan tenda dan beristirahat dengan harapan saat fajar nanti tenaga dan fisik kami sudah pulih kembali.

Pukul 07.30 wib, langkah kaki pendaki yang sudah mulai naik membangunkan kami. Rencana untuk bangun dan melanjutkan perjalanan saat subuh GAGAL ! hehehe
Segera kami bersiap dan membuat sarapan untuk menambah tenaga ...
Setelah selesai dengan urusan perut, kami bersiap-siap untuk summit argo dumilah.


-narsis dulu didepan tenda-

-pacar saya juga ikutan narsis :D -


Untuk mengurangi beban dalam perjalanan, kami memutuskan untuk meninggalkan tas carrier dan tenda dan hanya membawa daypack yang berisi bekal untuk perjalanan.
Tenda kami titipkan kepada ibu pemilik warung, dan kami segera memulai perjalanan.
Kebetulan saat naik kami ditemani harno, dia adalah pemuda seumuran saya - penduduk lokal asli magetan yang sengaja naik membawa barang dagangan untuk dijual diatas nantinya. Orangnya Ramah dan lucu sehingga dapat mengurangi rasa lelah kami saat perjalanan.

-warung 24 jam di depan pos 2-

-Pos 2-

Ditemani obrolan-obrolan ringan serta 'guyonan' kalem khas harno tak terasa perjalanan kami sudah sampai pos 3, Disini kami beristirahat sejenak , makan snack dan kami sempatkan untuk mengambil foto sebagai kenang-kenangan ...


-Harno yang sudah mulai tepar-

-Pemandangan didepan pos 3-

-Narsis Lagi didepan pos 3-


-Ibu-ibu perkasa pedagang digunung lawu-

Setelah puas kami mengobrol dan beristirahat kami melanjutkan perjalanan. Track menuju pos 4 adalah track paling berat. Selain Jauh, Tanjakan curam dan batuan terjal harus kami lewati. tak terasa sudah 1 jam lebih kami menyusuri jalan ini tetapi tak kunjung tiba di pos 4. Hari semakin siang, dan Matahari pun semakin tinggi, semakin banyak tenaga yang terkuras untuk mencapai pos 4.
Dengan sisa-sisa tenaga dan Semangat kami terus berjalan sampai akhirnya kami sampai pada suatu tempat batuan kapur ...
Dari tempat itu kita dapat melihat telaga sarangan dari atas. Subhanallah, sungguh pemandangan yang sangat indah.
Ternyata itu adalah pos 4 ... Semangat pun kembali membara ...
Setelah foto-foto sebentar kami melanjutkan perjalanan menuju pos 5 ... Dari pos 4 , pos 5 bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit ...

- di depan pos 4 -

Dan kami pun sampai di Pos 5 ... ini adalah pos terakhir sebelum kami melanjutkan ke puncak hargo dumilah ...
Di pos ini kami pun berpisah dengan Harno, karena ia akan membuka lapak "dagangan" disini ...
Tetapi kami lanjut berjalan ke warung "mbok yem" ...
Kami berhenti "lagi" , untuk mengisi perut dan sejenak beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Setelah makan, kami langsung bergegas melanjutkan perjalanan menuju puncak ...
Track dari warung mbok yem menuju puncak ini berbeda dari treck sebelumnya ...  Treck yang sebelumnya berbatu tetapi ini hanya tanah biasa yang berdebu dan banyak kerikil.
Setelah berjalan sekitar 30 menit, Alhamdulillah kami sampai juga di puncak tertinggi gunung Lawu "Hargo dumilah" dengan selamat, sehat sentosa ...
Disana kami bertemu dengan banyak pendaki yang sudah sampai terlebih dahulu ...
Langsung kami mengabadikan beberapa foto untuk kenang-kenangan , karena kami tidak mau berlama-lama karena hari sudah siang dan kami harus turun hari itu juga.

-foto di puncak hargo dumilah-

Setelah puas kami berfoto-foto dan 'reuni' dengan hargo dumilah segera kami turun menuju warung mbok yem dengan jalur yang sama saat kami naik tadi ... Saat turun ini pacar saya sering terpeleset jatuh karena jalanan licin dan turunan yang 'lumayan' curam :D 
Sesampainya di warung mbok yem kami sempatkan untuk beristirahat dan tidur sejenak 30 menit, karena perjalanan turun juga tidak kalah menguras tenaga ...
Alarm hape sudah berbunyi, kami pun segera bangun ... Badan terasa malas sekali untuk beranjak pergi dari gunung lawu ini ...
Sebelum turun kami menyempatkan untuk mengisi air dari sendang drajat ...
Hari Semakin siang , terik matahari mulai menyengat kulit kami ... Jam menunjukan pukul 13.45 wib ... kami langsung bergegas turun menyusuri jalan yang sama saat kami naik tadi ... Untuk menghemat waktu, kami turun dengan berlari.
Saat turun kami banyak berjumpa dengan pendaki yang mulai naik pada hari itu ... Karena pada hari itu tepat dimana pergantian tahun baru islam.
Setelah berlari kurang lebih 2 jam kami sampai di pos 2 ...
Segera saya bergegas bongkar tenda dan packing ulang, agar kami tidak kemalaman di jalan ...
setelah selesai packing kami langsung turun, saat itu kondisi pacar saya sudah mulai drop karena kaki sudah sangat capek dan sedikit lecet ...
kami pun berjalan perlahan , sampai akhirnya sampai di pos 1 kami kembali beristirahat sejenak ...
Jam menunjukan pukul 16.30 , kami melanjutkan perjalanan dan memasang target sebelum maghrib harus sudah sampai si pos cemoro sewu. Kami berjalan perlahan, untungnya kami masih banyak bertemu dengan para pendaki yang akan naik.
Alhamdulillah tepat pukul 17.30 wib kami sampai di pos cemoro sewu, namun kami tak segera langsung pulang. Kami menyempatkan untuk istirahat dan makan malam di warung depan pos cemoro sewu.
Setelah selesai makan, barulah kami melanjutkan perjalanan menuju madiun.
Sampai jumpa lagi Hargo Dumilah, semoga kita berjumpa lagi  ...